Juli 26, 2016

CERITA HATI


Finally buku kedua selesai.
Jadi kali ini berhasil menuntaskan ide untuk menulis sebuah novel.

Proses pengerjaannya sekitaran 3 bulan lebih untuk menulis. Sebulan lebih untuk wawancara dan baca-baca buku. Sebulan lebih untuk menentukan nama karakter yang akan digunakan, dan seminggu lebih galau nyari judul yang tepat sesuai dengan isi buku. Editing naskah makan waktu cukup lama juga, sekitaran dua bulan lebih.

Dan TADA~~~
Jadilah Cerita Hati.
Kisah seorang perempuan yang selalu menganggap semua orang itu putih di dalam, putih di luar. Perempuan yang senang menuliskan dongeng-dongeng kontemporer, yang percaya bahwa setiap cerita selalu berakhir dengan happy ending.

Tentang pertemuan dan janji yang tetap di tepati.
Cerita sederhana yang disajikan dengan beberapa pesan singkat untuk anak-anak muda.
Bahwa jatuh cinta bukan untuk mengubah orang lain melainkan menerima, bahwa kepulangan bukan benar-benar tentang hilang sama sekali. Dia hanya berpindah ke dimensi yang lebih baik. Juga tentang sabar dan ikhlas.

Yang menulis Novel kali ini ingin berbagi bahagia dengan pembaca sekalian, tenang saja isi novel gak bikin baper atau galau kok.
Ceritanya tidak dibuat sedih, berbeda dengan buku pertama yang kebanyakan sesedihannya.

Periode 1 Agustus - 30 Agustus 2016 sudah bisa mulai PO.
Buat yang mau cetakan pertama dari buku saya ini silahkan langsung kontak saya ya.

Line ID : arini_aris
WA       : 0852-9919-3871
email    : arista0727@gmail.com

Salam Sejuk,

Arini

Mei 17, 2016

Pindah Rumah

Selamat siang,

Tulisan ini mungkin jadi tulisan terakhir saya di gubuk ini.
Wah, sayang sebenarnya untuk dihapus karena ada banyak tulisan-tulisan dari awal nulis sampai sekarang yang bisa menjadi sebuah pembelajaran untuk menghasilkan tulisan yang jauh lebih baik lagi.

Tapi Gubuk saya ini tidak akan saya non-aktifkan kok. Hanya mungkin akan sangat tidak pernah di update. Bukan karena saya lebih nyaman di sebuah rumah kecil, melainkan karena beberapa mulai menganggap bahwa saat menulis sesuatu yang galau maka penulisnya sedang galau. Atau saat menulis sesuatu perihal masa lalu maka penulisnya belum bisa move on. Di gubuk ini penduduknya mungkin tidak sehangat di rumah hunian sebelah, tapi saya yakin beberapa yang membaca tulisan saya disini tidak menganggap serius isi tulisan-tulisan saya.

Menulis adalah satu-satu yang menyelamatkan saya untuk saat ini. If you know what I mean.
Setelah buku pertama live, saat ini alhamdulillah saya juga sudah menyelesaikan buku kedua lagi. Satu-satunya pelarian terbaik dari pikiran tentang ini dan itu.

Untuk tulisan-tulisan saya, masih bisa di temukan di rumah hunian sebelah.
Silahkan klik disini >> RUMAH HUNIAN

Berkarya tidak harus hanya disatu rumah saja kan?
Gubuk ini akan tetap ada, hanya tulisan-tulisannya mungkin berbeda dengan tulisan yang ada di rumah hunian. Jadi, don't judge a writer from what they write. Tidak selamanya yang penulis tulis adalah ungkapan yang dia rasakan saat ini juga.

Sampai jumpa lagi, saat anak kedua lahir, saya pasti berkunjung kesini lagi. Hanya untuk memberi kabar pada seseorang.


Salam hangat,
-AriniAris- 

Januari 17, 2016

PUISI : Tidak Perlu Bertanya

Tidak perlu bertanya kenapa?
Sebab, gugurnya setangkai bunga masih karenamu.
Jatuhnya hujan juga masih karenamu.
Dinginnya ruangan yang kosong juga karenamu.

Tidak perlu bertanya kenapa?
Sebab, alasan untuk tetap tinggal karenamu.
Memilih menunggumu kembali juga karenamu.

Tidak perlu bertanya kenapa?
Karena kamu masih jadi satu-satunya alasan.
Sebuah sebab yang tidak perlu ditanyakan.
Juga sebuah karena yang tidak perlu dijabarkan.

Tidak perlu bertanya kenapa?
Karena mencintaimu sendiri masih menjadi rahasia.
Menyukaimu sendiri masih menjadi tanda tanya besar.

lihat tanda tanya itu.
jurang antara kebodohan dan keinginanku
memilikimu sekali lagi (Aan Mansyur)

Desember 11, 2015

Cerpen : Karena Kamu

"Kenapa kamu menyukaiku?" Kataku saat kita pulang di hari ketiga kita bersama.
"Karena kamu baik sama anak-anak." Jawabmu.
"Terus, kalau sudah gak baik sama anak-anak kamu gak suka lagi dong?" Kataku cemberut.
Kamu hanya tersenyum mendengar pertanyaan konyolku.
Hingga saat ini kamu tidak pernah bertanya balik, kenapa aku begitu menyukaimu? Mungkin ini akan sangat terlambat mengatakan ini dan aku tahu tidak akan ada yang akan berubah diantara kita hanya karena aku mengatakan alasanku menyukaimu. Kamu akan tetap dengan perempuanmu yang sekarang dan aku akan setia menunggumu kembali pulang, walau aku tahu kamu tidak akan kembali aku akan tetap menunggu.

Desember 08, 2015

Tulisan : Jatuh Cinta

Tiap orang akan kembali jatuh, jatuh pada cinta yang baru. Jatuh pada alasan mencintai yang baru, alasan yang sama yang digunakan untuk meninggalkan. Juga alasan yang sama yang digunakan untuk kembali di permulaan, di sebuah awal. Alasan yang selalu kita dengar, sebuah kata yang selalu menjadi sebab suatu perpisahan “terlalu baik”.

Tiap kita akan jatuh cinta pada kebaikan seseorang, lalu karena alasan itu juga kita akan kembali meninggalkan, memilih pergi. Lalu saling menyakiti dengan alasan-alasan yang terlalu di buat-buat.
Kadang ada banyak pertanyaan yang timbul, kenapa dua orang yang saling menyukai harus saling menyakiti? Kenapa dua orang yang saling mencintai harus berpisah dengan alasan yang terlalu di buat-buat.

November 12, 2015

Tulisan : Si Pengkhayal

Aku pernah berkhayal tinggal di sebuah rumah sederhana denganmu. Sebuah rumah yang tidak begitu besar juga tidak begitu kecil. Rumah yang pas untuk kita berdua dan tiga orang anak seperti yang pernah kamu bilang, ingin memiliki 3 anak saja. Sebuah rumah yang memiliki kebun sayuran, hasil jerih payah kita bercocok tanam sendiri, jadi kita tidak perlu lagi membeli sayuran di pasar, kapanpun kita mau kita tinggal memetik saja. Sebuah rumah dengan banyak jendela, agar pagi-pagi kita selalu cerah, agar malam-malam kita selalu ramai bintang-bintang.

November 05, 2015

Perempuan Dan Nasehat

Perempuan, saat mereka berbicara sesuatu yang tidak pernah mereka alami, beberapa akan mengatakan dia sok tahu. Sok menggurui, padahal tidak. Perempuan tahu bagaimana kondisi perempuan lainnya saat terluka, dan perempuan selalu hanya ingin menenangkan. Hanya ingin agar kisah cinta yang bertahun-tahun di bangun tidak begitu saja lenyap karena luapan emosi.

Perempuan, saat mengatakan kebaikan maka akan di nilai sok alim. Padahal tidak, perempuan hanya ingin mengingatkan agar yang lain juga ikut menjadi baik. Sayangnya, sebagian orang tidak memahami bagaimana mengajak kepada kebaikan. Padahal, perempuan hanya ingin agar orang-orang disekitarnya menjadi seperti dirinya setelah di uji.

Perempuan, saat mengatakan hal-hal yang bijak akan dinilai sok dewasa. Padahal apa yang dia sampaikan dari apa yang dia pelajari.

Perempuan hanya ingin membagi pengalaman.
Walau ia perempuan yang belum menikah, walau ia perempuan yang tidak pernah pacaran, walau ia perempuan yang tidak dewasa, dan walau dia belum pernah mengalami semuanya. Perempuan hanya ingin agar perempuan lainnya, kuat. Sebab yang Allah senantiasa uji adalah seberapa kuat kita menghadapi cobaan.