Februari 15, 2014

Menjawab Bodoh

     Jalan-jalan itu masih basah, hujan sore ini kembali membawa keraguan. Beberapa kalipun di coba untuk tetap yakin, pendapat-pendapat yang datang pun seolah membuat keyakinan itu runtuh seketika. Bukan perihal kebahagiaan yang sekarang terasa begitu indah, namun rasa sakit yang akan di tinggalkan di kemudian hari yang enggan untuk muncul. Karena ketika bahagia datang, masalah sakit hati hanya akan muncul pada waktu yang telah di tentukan.
"Yang kamu hadapi itu manusia. Kemanapun manusia-manusia itu pergi akan selalu ada syeitan yang mengikuti mereka. Membisikkan kalimat-kalimat godaan."
     Ya, kehidupan manusia memang seperti itu bukan. Bukankah sudah di jelaskan dalam Al-Quran juga, jin dan syeitan akan terus menggoda manusia untuk berbuat dosa. Tidak akan mereka melepaskan satu orang pun untuk berhenti di goda agar tersesat dan membuat Allah marah. Lalu, perihal ini masih bisa sedikit terbantah dengan ucapan sederhana, "Jika sholatnya bagus, dia takut sama Allah. Insya Allah dia bisa bertahan."
"Dalam jangka waktu yang lama itu, apapun bisa saja terjadi. Bisa saja dia jatuh hati pada satu wanita, lalu kamu hanya akan merasa sakit lagi. Satu kota saja kamu belum tentu bisa menjaganya apalagi kalau dia sudah pergi jauh."
      Setiap orang yang meninggalkan satu kota dan menuju kota lainnya pasti punya tujuan. Alasan kenapa mereka ingin pergi. Cukup tahu saya alasan seseorang pergi pertengahan bulan ini atau mungkin lebih cepat sebuah dari waktu yang di tentukan. Lagi-lagi keyakinan itu bimbang. Selalu saya setiap kali hati telah berkata lain, akan selalu ada ragu-ragu kecil yang membuatnya seolah tidak berarti apa-apa. Dalam hati hanya bisa saya jawab, "Saya menjaganya melalui Allah, karena sebaik-baik penjagaan adalah penjagaanNya. Bukankah Allah akan mengabulkan doa orang tulus meminta padaNya? Jika saja kalian tahu, sejak dulu tidak pernah lepas namanya dari sujud-sujudku. Cukup ingatkan tujuannya pergi dan alasan kenapa dia harus kembali, bisakan!"
   
     Dalam kehidupan akan selalu ada ujian-ujian kecil, akan selalu ada ragu-ragu kecil, dan akan selalu ada yang berkomentar negatif. Kembali lagi, Allah ngasih ujian-ujian kecil ini biar sadar kalau bahagia yang ingin di raih itu tidak mudah, harus ada sedikit hambatan. Lantas, Allah juga ngasih ragu-ragu kecil agar kita belajar bagaimana menetapkan keyakinan penuh sembari memohon kepadanya. Karena setiap keyakinan tanpa Allah di dalamnya hanya akan jadi sebuah janji orang munafik. Dan komentar-komentar negatif orang-orang disekitar, pada akhirnya akan menjadi sebuah jawaban dari keraguan kecil itu. Atau mungkin juga tidak sama sekali. Wallahu a'lam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar