Mei 05, 2013

SAVE STREET CHILD MAKASSAR

     Kenalkan nama gue Arini, selalu seperti ini awal dari tulisan gue ketika memulai hal yang sebenarnya baru berjalan di otak gue. Seseorang pernah bertanya, "Kuliah dimana kak?" Lalu dengan penuh rasa bangga gue jawab, "Universitas Muslim Indonesia (UMI). Saya alumni disana, dan kebetulan sekarang juga Mahasiswi disana.". Mungkin sebagian kalian bakalan bilang, UMI itu kampus yang terkenal paling doyan melakukan Demonstrasi. Entah itu demo masak, atau demo nyanyi. Yang setahu gue, setiap kali mereka melakukan Demo pasti berujung dengan Bentrok aparat keamanan. Jika saja Mereka tahu 'Demo itu, memulai masalah dari masalah.' mungkin mereka akan berfikir ribuan kali untuk berteriak, berkoar-koar gak jelas dijalanan dengan mengatasnamakan rakyat lantas Demo hanya wujud dari keinginan mereka.
   
     Lalu, tanggal 2 Mei kemarin. Gue sempat bingung dengan beberapa mahasiswa yang lagi-lagi melakukan aksi di jalan dengan mengatasnamakan "PENDIDIKAN" mereka berteriak "Rakyat butuh pendidikan yang layak!" Kepada siapa mereka meneriakan kata itu? Kepada pemerintah Daerah kah atau kepada RAKYAT itu sendiri? Logikanya gini, kalian demo berharap diliput (Done!), Masuk koran (Done!), wajah kalian nampang disalah satu kolom di koran (Done!) dengan Headline News "AKSI DEMONSTRASI MAHASISWA MENELAN KORBAN." (Done!) Kalian suka itu? Ada banyak hal membela suara rakyat, mengusung PENDIDIKAN yang lebih baik tanpa harus berteriak gak jelas dijalanan dan membuat para pengguna jalan resah dan gelisah, bisakah mereka tiba di rumah tepat waktu?
   
     Oke, oke mungkin segini aja kesan dan pesan gue tentang aksi demonstrasi. Takutnya makin banyak gue menyalahkan mereka yang suka Demo, makin sedikit yang berkunjung ke gubuk saya. dan bisa saja saya di cekal #ehh

     Atas nama pendidikan, gue ngajak kalian yang kemarin demo untuk bergabung bersama dengan Save Street Child Makassar. Action langsung kita jauh lebih bermanfaat dibanding berteriak gak jelas. Anyway, ada yang sudah tahu apa itu Save Street Child (SSC) Makassar? Oke gue jelasin, disimak ya :D


Apa itu Save Street Child Makassar?
     Save Street Child adalah komunitas berjejaring yang peduli terhadap permasalahan anak jalanan. Dibentuk oleh anak muda, dikelola oleh anak muda dan bersifat independen, desentralis, juga kreatif, sesuai semangat muda. Save Street Child bukan merupakan underbow dari Organisasi besar manapun, dan mandiri secara finansialSo, here we are "SAVE STREET CHILD MAKASSAR". Komunitas yang peduli terhadap anak-anak jalanan, baru akan mandiri dalam segala hal. 

Mengapa Save Street Child Makassar kembali diadakan?
     Beberapa minggu lalu gue sempat memperhatikan bberapa komunitas yang bergerak dalam bidang sosial. Beberapa dari mereka juga mengatasnamakan PENDIDIKAN. Tapi kebanyakan yang mereka sentuh adalah anak-anak marjinal, yang sekolah dengan dana pas-pasan. Nah, dari sini gue akhirnya pengen SSC itu diadakan juga di Makassar. Banyak anak-anak yang putus sekolah yang masih belum tersentuh. Walaupun sebenarnya KPAJ Makassar sudah mewakili tapi entah kenapa itu belum cukup. Kondisi lingkungan yang membuat semakin hari semakin banyaknya anak-anak jalanan inilah yang membuat SSC kembali hadir. Sebagai tangan kedua pendidikan mereka :) bukan berarti kami tidak mempedulikan anak-anak marjinal yah.

Apa fokus dari SSC Makassar itu sendiri?
      Fokus garapan dari Save Street Child adalah anak-anak jalanan dan anak-anak marjinal (misal, anak dari kampung nelayan kumuh, kampung pemulung, dst). Dan advokasi (terutama pendidikan) anak-anak dan ibunya. Karena, anak-anak dan ibunya adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Apa tujuan dibentuknya komunitas ini?
     Tujuan dibentuknya komunitas ini bukan lantas seperti target pemerintah “Bebas Anak Jalanan” tapi lebih kearah humanitas yang seharusnya mereka dapatkan. Kualitas lebih ditekankan, dan, pergerakan kita lebih kearah konsep mikro ketimbang makro. Sehingga, fokusnya adalah per individu, karena manusia itu unik dan memiliki kebutuhan berbeda. Meskipun kecil dan mungkin tidak berdampak besar, tapi, konsistensi dan kegiatan yang memiliki fokus lebih jelas pengukurannya dan lebih menitikberatkan pada pengembangan karakter baik dari anak-anak itu sendiri, maupun anggota komunitas ini. Proses belajar itu selalu dua arah.

     Nah, sekian dulu Isi postingan gak jelas gue ini. Begitu tim kami terbentuk, Blog, juga Fan Page Facebook untuk Save Street Child Makassar akan segera dibuat. Untuk info lebih lanjut silahkan mention @SSChildMakassar atau emai ke SSChildMakassar@yahoo.com. Hidup tidak akan pernah berarti jika kita tidak memberi manfaat untuk orang lain :D Yukk, gabung jadi Volunteer atau Donatur bisa!! Formnya disini ya >> Be Volunteer !!

4 komentar:

  1. Keren! :)
    Di Palembang juga ada SSC Palembang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... ternyata anggota SSC juga yah... Kapan-kapan bisa nih kita sharing :D
      Kereeennn.... xD

      Hapus
  2. Balasan
    1. Gabung sis, bisa jadi donatur kalau mau :D atau Volunteer juga bisa :)

      Hapus