Mei 11, 2013

Fall in Love is Hard

     Pernah dengar kisah Romeo dan Juliet? Dua sejoli yang tidak di takdirkan untuk bersama di dunia. Tapi tahukah kalian sebelum Juliet ada seorang wanita yang begitu menyukai Romeo (Saya lupa namanya siapa?). Wanita itu selalu menunggu si Romeo kembali padanya, berharap bahwa suatu saat keajaiban akan memihak padanya dan membuat dia bisa kembali bersama dengan orang yang dia sukai. Wanita itu selalu dengan bodohnya menunggu, bahkan ketika Romeo menemukan bahagiannya dengan Juliet, wanita itu masih menunggu. Memang menunggu itu hal yang membutuhkan banyak kesabaran, dan saya pernah seperti itu (Curcol).
     Mungkin beberapa orang beranggapan bahwa jatuh cinta hal yang mudah. Kita bertemu dengan seseorang yang menurut mata kita cantik, mengenalnya dan hati kita menyukainya. Siklusnya tidak jauh seperti itu. Bertemu, saling kenal, lalu jatuh cinta. Tapi kebanyakan orang berbeda, tidak semua seperti itu. Saya tahu dua kisah yang membuat saya bisa berpendapat seperti itu.
      Kisah pertama, seorang wanita yang benar-benar jatuh hati pada seorang pria. Sekalipun dia bertemu dengan pria tampan lainnya hatinya tetap pada pria itu, kenapa? karena dia merasa pria itulah yang memang cocok untuknya. Namun karena kondisi lain, karena mungkin faktor keegoisannya dia membuat pria yang dia cintai berpaling ke wanita lain. Dia membuat pria yang dia sangat sayangi menjauh darinya dan mengukir satu kisah yang membuatnya menyesal sepanjang kehidupannya. Banyak kata "Seandainya" terlontar dari bibirnya seolah jika saja kata itu bisa berubah menjadi nyata.
      Pedih yang dia rasakan selalu sama ketika bercerita. saling membandingkan yang satu dan yang lain yang berujung dengan masa lalu yang menjadi pembanding. Tersenyum dihadapan orang-orang berusaha tegar, kuat, namun dibelakang dia menangis. Wanita memang ingin selalu terlihat begitu kuat padahal nyatanya mereka lemah. Lalu sekarang, wanita itu hendak menyelesaikan kisahnya yang dulu. Mencoba berdamai dengan masa lalu, namun perasaan suka itu masih terus ada. Bahkan untuk waktu yang lama, ketika sebuah ketidaksengajaan mempertemukan hatinya dengan kenangan, maka spontan dia akan berucap "Dulu dia yan menunjukkan saya tempat-tempat yang tidak pernah saya temui."
     Kisah kedua. kali ini wanitanya lebih bodoh lagi. Dia selalu suka dengan seseorang dengan alasan yang tidak masuk akal. Ketika di tanya "kenapa suka?" maka jawabannya selalu sama "Tidak ada hal yang membuat saya tidak menyukainya." Seperti kisah diawal, wanita ini juga pernah jatuh cinta pada seseorang bahkan saking sukanya dia seperti Rosaline dalam kisah Romeo dan Juliet. Yang pada akhirnya dia ingin pria yang dia sukai hidup dengan wanita yang dia cintai. Melepas orang yang kita sayang untuk bahagia mereka mungkin sulit, namun menahannya untuk tetap disisi kita dan membuatnya tidak bahagia jauh lebih menyakitkan.
     Wanita ini sudah tahu bahwa kelak pria yang dia sukai akan pergi darinya. Kehidupan baru mungkin dia dapat. tapi kenangan selalu menjadi musuhnya, dia akan selalu membandingkan sama seperti kisah pertama. Lalu, secara tidak sengaja dia kembali dipertemukan dengan seseorang yang berbeda. Sama seperti wanita dikisah pertama. Mereka jatuh cinta dan mulai menemukan kehidupan mereka yang hilang. Namun, selalu ada alasan kuat yang membuat salah satu dari mereka bertahan dengan orang yang dia sukai mesti lingkungan berkata tidak. Karena wanita tidak semudah itu jatuh cinta. Harus ada hal yang benar-benar membuatnya EHHHGGG (Saking susahnya dideskripsikan) baru dia akan menyukai orang itu. Dan ketika mereka jatuh cinta, hal yang paling sulit mereka lakukan adalah "Melihat orang yang mereka sukai dekat dengan wanita lain."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar