Mei 25, 2013

23 Mei 2013

     Langit pagi itu sedikit mendung, sejenak pikiran teralihkan. Senyum yang terukir setiap pagi selalu bisa menyembunyikan beberapa luka di hati. Hari ini tepat hari ulang tahunya, dia yang hampir empat tahun menjalani hari-hari luar biasa denganku. Dia yang selalu sabar juga selalu punya cara untuk membuatku tersenyum. Hari ini aku dedikasikan sepenuhnya untuknya. Untuk setiap hal yang dia lakukan dan membuatku mengerti arti kedewasaan itu sendiri.
     21 Tahun, seharusnya umurnya telah mencapai angka itu jika aku tidak salah menghitung. Yah, selisih 3 tahun diantara kami membuatku cukup mudah untuk menghitung umurnya dengan mengurangkan 3 umurku. Dia lebih mudah di bandingku, awalnya memang cukup membuat risih. Beberapa orang menganggap aku menyukai brondong, padahal dalam keadaan nyata dia justru jauh lebih dewasa dibanding aku. Hampir setiap hari dia yang menasehati, sementara aku hanya menunggunya berkata "Jangan bersikap seperti anak-anak Rin!"
     Awalnya aku sedikit malu, karena beberapa orang menganggap hubungan ini tidak berjalan sebaiknya. Tapi aku justru percaya pada ketidakmungkinan itu. Percaya bahwa keyakinan yang aku yakini akan benar-benar terjadi. Dan lihat kami bisa bertahan lama, yah lama. Seharusnya memang lama. Tapi sekali lagi tangan Tuhan tidak berhasil mengikatkan benang merah di lengan kami berdua. Benangnya putus sebelum aku berkata 'Kita tidak pernah cocok.'
     Orang-orang kemudian bertanya "Kenapa menjalin hubungan jika kalian tidak pernah cocok?" dan saya bingung harus menjawab apa. Saya cuma bisa bilang 'Tuhan mempertemukan dia dengan wanita yang lebih lebih lebih baik dalam segala hal dibanding saya.' Bukan artinya aku menyerah, aku tidak pernah menyerah pada suatu hal yang aku yakini. Aku berjuang, sama seperti wanita lainnya. Sama seperti sepasang kekasih lainnya. Namun, sekali lagi Tuhan berkata "TIDAK!!" dan aku harus menuruti itu karena itulah yang terbaik untukku, juga untuknya.
A.M.A
       Kamu orang yang paling baik yang pernah aku temui, kamu tidak pernah bisa mengatakan tidak ketika dimintai tolong. Kamu tidak akan pernah marah dalam jangka waktu yang panjang, kamu suka sholat dimesjid, kamu tidak suka pengkhianatan tapi justru melakukannya (aneh emang), kamu suka diam ketika grogi, banyak kebaikan yang selalu saya ingat. Kamu, kamu, dan kamu. Sebuah kenangan yang tidak akan pernah aku lupa, aku hanya menyimpanmu jauh di sudut memoriku.
     Selamat ulang tahun untukmu. Panjang umur, kebahagiaan, kesehatan, rezki, kemudahan, juga perlindungan selalu aku kirimkan dari sini. Tuhan akan menjagamu jauh lebih baik dari siapapun. Ini bukan berarti aku berharap kamu kembali, hanya setiap tanggal ini datang entah darimana kamu masuk dan membuatku kembali ingat semuanya. Jika suatu ketika kamu dalam kesulitan ingat apa yang selalu aku bilang, "Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya sendirian. Dia selalu berada di belakang memberi semangat untukmu."
     Everybody will be hurt someday. Maaf untuk sedikit curhatan yang tidak begitu penting. Untuk hari ini kamu cukup tahu, maaf itu sudah lama saya berikan jauh sebelum kamu meminta. Life happily, jika ada kesempatan untuk memperbaiki semuanya aku hanya berharap kamu memperbaiki hidupmu sekarang. Having a child is not as simple as you think. Being a father is a gift.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar