September 08, 2015

Ulasan Mengeja Angka

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakahtuh...

Hai, hai kalian yang sedang sibuk dengan urusan dunia. Kalian yang sibuk memenuhi nafkah keluarga juga nafka untuk diri sendiri, kali ini saya ingin meminta bantuan teman-teman yang berkunjung ke blog saya. Hmm, dalam rangka #PROJECTMENULIS #FIRSTBOOK saya yang Insyaa Allah akan selfpublishing dua bulan depan, saya ingin mengajak teman-teman untuk me-review hasil kerja saya selama dua bulan ini.



MENGEJA ANGKA

Judul buku saya "Mengeja Angka", loh kok angka pakai di eja-eja segala? Bukannya lebih nyaman mengeja huruf? Well, aku jelasin sedikit ya.

Kenapa harus mengeja angka?
Mengeja adalah kegiatan pertama yang bisa kita lakukan begitu mulai berbicara, kegiatan pertama yang juga orang tua selalu ajarkan ketika mulai mengerti bentuk dan sudah mengingat huruf. Mengeja juga adalah bagian dari membaca, menyeleksi kata demi kata untuk membentuknya menjadi sebuah kalimat.

Lalu, angka....
Hmm, manusia lebih banyak mengenal angka. Memperingati angka setiap tahunnya, setahun kita di Bumi maka kita akan meniup lilin yang bertuliskan satu. Begitu selanjutnya hingga Malaikat mau menhampiri kita seraya berkata "Ini lilin terakhir yang akan kamu tiup".

Jadi mengapa mengeja angka?
Sebab ada kala kita lupa memaknai setiap angka yang kita lewati. Setiap angka yang kita nanti pun kadang kala sulit sekali kita maknai. Tentang angka 17 atau angka 20, semuanya adalah pembelajaran-pembelajaran hidup yang mestinya bisa kita eja setiap kita hendak melewatinya.

Mengeja angka saya buat sebagai pengingat untuk saya pribadi juga harapannya bisa menjadi pengingat untuk teman-teman semua yang merasa dekat dengan Allah namun masih saja melakukan-melakukan tindakan yang Allah benci. Kisah yang di ceritakan dalam buku Mengeja Angka ini juga merupakan kisah pribadi penulis dan beberapa adalah kebiasaan yang menimpa manusia-manusia pada umumnya.

Mengeja angka, berisikan beberapa tulisan atau kisah singkat juga puisi-puisi dan perumpanaan-perumpanaan yang bisa membuat kita lebih menghargai juga memahami. Bukan tentang ulang tahun yang selalu di rayakan lalu di eja makna-maknanya, namun lebih ke mengenal Allah dari angka yang paling kecil. Semisal, aku mulai mengenal Allah selepas SD, mulai menggunakan hijab begitu masuk SMP yang awalnya hanya iku-ikutan saja, namun dari ikut-ikutan itu membawaku pada satu bagian kehidupan yang tidak pernah ku sangka-sangka.

Nah, sebelum melakukan selfpublishing saya ingin mengajak teman-teman untuk me-review tulisan saya ini. Tulisan yang nantinya akan saya kirimkan adalah hasil tulisan saya sebelum editing, jadi sebisa mungkin teman-teman yang bisa meluangkan waktu untuk membaca silahkan mention saya di disini atau kirim pesan disini.

Berikut ini adalah sub-bab yang akan saya kirimkan ke teman-teman, masing-masing orang hanya boleh di kirimi satu chapter saja, jadi silahkan pilih chapter mana yang ingin kalian review :

 Teman-teman yang punya waktu luang bisa kirimin alamat email ke saya disini.











Setelah kirim alamat email, teman-teman bisa pilih chapter mana yang ingin teman-teman review. Saya akan sesegera mungkin mengirimkan via email.









Untuk partisipasi teman-teman, saya ucapkan banyak terima kasih. Review ini akan di buka hingga akhir september. Jadi Full di bulan Oktober akan di lakukan editing biar hasilnya lebih maksimal.

Akhir kata saya ucapkan, seperti ucapan dalam buku saya ini Insyaa Allah ".........Karena saat kita menilai, kita menggunakan logika kita di banding hati kita. Padahal, apa yang hati katakan jauh lebih tepat di banding yang logika sampaikan." 



Best Regards,

_AriniAris_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar