Juni 08, 2014

RANDOM PART II

Ada apa lagi dengan cinta?

Ini bukan serial lanjutan film AADC (Ada Apa Dengan Cinta), hanya sebuah kisah anak muda yang tidak ada habisnya. Sebuah kisah yang mungkin menurut orang lain membosankan, kisah yang membuat menangis, tertawa, juga sedih. Terangkum dalam kisah “PROSES PEMBUATAN TESIS”. Untuk weekend kali ini, tidak ingin saya mencemari malam minggu teman-teman dengan kisah di atas, yang tertulis di bawah hanya sekedar pelajaran semata. Bagaimana dan untuk apa kedepannya. Namanya juga Random Part II.

Rasanya hampir beberapa orang kenalan lewat dunia maya, bertemu lalu memutuskan untuk menikah. Kisah cinta semacam itu saya dapati di dunia nyata. Benar saja sepasang muda-mudi yang menuliskan kisah mereka seperti itu menikah. Baguslah, dunia maya kini punya peran ganda. Disamping sebagai media penghilang rasa bosan, juga kini sebagai biro jodoh. Gak heran kebanyakan mereka yang online di malam minggu sedang berusaha menemukan tulang rusuknya (Padahal lengkap loh!)

Sama halnya beberapa kisah. Seseorang pun bertemu dengan orang yang lain di dunia maya. Hanya saja perjalanan mereka tidak seperti yang diatas, bertemu lalu segera menikah. Adam dan Hawa yang satu ini bertemu lalu entah menyebut diri mereka apa. Yang jelas satu sama lain sama-sama menyukai dalam porsi yang sewajarnya. Ada banyak kejadian yang terjadi diantara mereka. Kadang membuat tawa, kadang membuat menangis. Sejatinya hidup, pasti selalu ada yang membuat menangis, tidak tertawa terus. Karena menangis membuat kita ingat sementara tertawa membuat kita lupa. That’s Life teman-teman.

Pernah seseorang berkata “Dulu saya berpendapat kalau dalam suatu hubungan. Pertengkaran itu adalah bagian dari pemanis hubungan. Tapi semakin lama saya menarik kembali kata-kata itu. Bertengkar justru memperburuk.” | Bener juga sih. Keseringan berantem justru membuat suatu hubungan menjadi lebih buruk. Tapi menurut saya, sesering apapun kalian bertengkar, semarah apapun kalian sama pasangan kalian. Jika memang kalian saling suka satu sama lain, kalian tidak akan pernah meninggalkannya hanya karena alasan kalian sering bertengkar. Sama halnya yang seseorang katakan di media sosialnya “We can fight everyday, but i’m still in love with you no matter what”.

Lalu ada juga yang berpendapat bahwa “Cinta itu bisa hilang!” Kenapa? Jawabannya simple. Cinta itu reaksi kimia gabungan feromon, endorfin, dan serotinin. Zat – zat itu perlahan akan hilang. Tapi anehnya, banyak yang masih setia dengan pasangannya hingga kakek-nenek. Alasannya cuma satu mereka memiliki kasih sayang. Kebiasaan yang timbul dari rasa empati dan komunikasi. Iya “KO-MU-NI-KA-SI”. Tanpa itu setiap pasangan yang menyatakan dirinya mencintai satu sama lain akan hilang a.k.a P-U-T-U-S. Hebatnya komunikasi kan.

Bayangkan dalam sehari pasangan kamu tidak memberi kabar atau menanyakan kabar, lantas ada seseorang yang senantiasa menjalin komunikasi dengan begitu baik sama kamu. Pilih yang jarang hubungin kamu atau yang hampir setiap hari ngehubungin kamu? Sebab jika kelak kalian menikah, hanya komunikasi yang sebenarnya membuat kalian makin dekat satu sama lain. Tanpa itu, kita hanya sepasang manusia yang berusaha untuk terus menjaga perasaan satu sama lain. Bukan karena sayang.

Jadi buat pasangan-pasangan di luar sana yang berusaha menjaga hubungannya. Silahkan lancarkan komunikasi kalian, jangan simpan ego yang berlebihan yang berujung pada penyataan “Malam aja deh gue telepon. Sebelum dia tidur.” Well, dalam sehari sediakan lima menit waktumu untuk sekedar bertanya “Kamu apa kabar? Baik kan?” jangan tunggu pas malam hari saja. Siapa tahu di siang-siang dia kosong sudah ada yang duluan ngajakin dia ke dokter karena seharian sakit dan tidak ingin merepotkanmu. Atau sudah ada yang ajakin dia makan karena kamu hanya terus bertanya “Sudah makan?”.

Jadi, untukmu. Saya tidak tahu sampai kapan saya bisa jatuh cinta padamu. Tapi saya bisa jamin, saya akan jadi orang yang terbangun di sebelahmu dan mengatakan “HIDUP AKAN BAIK-BAIK SAJA SELAMA KITA MEMILIKI KITA”.



Sampai jumpa di RANDOM PART III, karena setiap malam akan selalu ada hal baik untuk dibagikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar