Maret 27, 2013

N O S T A L G I A

            Waktu itu selalu berjalan sesuka hatinya, jika saya punya kesempatan untuk menghentikannya, saya akan berhenti tepat ketika saya hanya tahu bermain dan tertawa. Tidak di waktu sekarang, juga di waktu yang lalu. Waktu pula yang selalu mengingatkan kita untuk terus berbuat, berbuat, dan berbuat. Jika bukan waktu yang menggerakkan kita, maka kita tidak akan bisa menuju satu hal yang kita inginkan. Semisal saja, lulus kuliah. Jika bukan kita mengejar waktu kelulusan, maka kelulusan akan jauh dari kita.
            Anyway, kali ini saya bukan bercerita tentang hal yang akan membuat kalian eneg, muntah lalu tak sadarkan diri selama berbulan-bulan. Kali ini saya hanya akan bercerita bagaimana BERJALAN MELALUI WAKTU. Mengembalikan kembali sedikit memori yang mungkin sempat terlupakan atau masih tersimpan si sudut paling jauh dari kotak kenangan.


            Hal yang paling gampang untuk melalui waktu adalah dengan gambar atau foto yang membuat kita kembali bisa mengulang memori kita di kepala. Hanya di kepala. Jangan salah, menjelajahi masa lalu melalui beberapa foto adalah hal terbaik menjelajahi masa lalu. Dan kalian yang terlahir di tahun 90an patutnya bersyukur, karena di tahun kita bisa merasakan hal-hal yang tidak lagi di rasakan remaja di era ini.
            Sedikit banyak tulisan saya ini masih berkisar tentang hal-hal di tahun 90an yang sudah tidak lagi ada di tahun ini. Sebelum membaca lebih lanjut, mari menutup mata.... Bayangkan sebuah mesih dengan kilatan cahaya yang membawa kita kembali ke jaman dulu. NOSTALGIA....
===============================oOo================================


            Puisi yang paling bermakna adalah keluarga...
Harta yang paling berharga adalah keluarga...
            Mutiara tiada tara adalah keluarga...
Istana yang paling indah adalah “keluarga...”

Pernah dengar lagu diatas? Atau samar-samar kalian mengingat sesuatu tentang beberapa hal setelah membaca sepanggal bait lagu diatas? Ya, buat kalian yang tidak mengingat berarti kalian bukan lah Generasi 90an. Nah, kalau misalnya lagu ini >> Bukan aku yang mencarimu, bukan kamu yang mencari akuu~ ada yang tahu lagu ini? Saya yakin semua bakalan menjawab “TAHU”.

Selamat Pagi Abah, selamat pagi emak~

Inilah bedanya remaja di tahun 90an dengan tahun 2013. Jika dulu kami menonton sinetron yang mengajarkan tentang suatu kehidupan, sekarang justru para remaja lebih senang menonton sinetron yang mengajarkan mereka bagaimana caranya merebut perhatian seorang pria. Haaaaah... era sekarang benar-benar berbeda.
Lalu ketika weekend datang, sederetan film kartun menjadi daftar tunggu bagi kita yang hidup di tahun 90an.  Siapa yang tidak kenal tokoh kartun yang bahkan sampai sekarang masih setia menemani kita. Dulu saya sempat iri dengan Nobita ini, dia punya Doraemon juga teman-teman yang sebenarnya peduli padanya. Jika saja boleh, dari dulu saya sangat ingin punya pintu kemana saja. Jadi, ketika bosan melanda saya bisa pergi kemana saja saya mau.





Nah, tokoh kartun ini juga selalu menjadi salah satu tokoh kartun favorit saya, setelah Naruto dan Conan tentunya. Bagaimana Son Goku dari sejak kecil, remaja, dan dewasa lalu menikah dengan Chichi dan kemudian punya dua anak. Goku yang tidak pernah terlihat tua. Jika membahas kartun ini tidak akan pernah ada habisnya.






Nah kalau kartun yang ini bagaimana? Apa kalian masih ingat? Sebenarnya saya tidak begitu ingat, kartun ini bukan bagian dari favorit saya tapi kalau abang mungkin tahu kartun ini. Yang saya tahu yang pakai entah seperti topi atau tiara putih itu yang jadi tokoh utamanya.







Buat para wanita yang mengidolakan tubuh tinggi dan ramping pasti sering menonton kartun ini. Saya saja masih mengingat omongan tokoh utama ini ketika telah berganti kostum, seperti ini “Dengan Kekuatan Bulan akan menghukummu.” Kalau sekarang motto hukum negara ini dengan Uang Hukum Bisa Di beli. Mereka lima pahlawan wanita yang namanya mewakili nama planet, Jupiter, Mars, Saturnus, Venus, dan Moon. Tinggal tambahkan Sailor di depan nama planet. Asal jangan salah tulis saja dari ‘Sailor’ menjadi ‘Taylor’, maknanya akan berbeda.
================================oOo===============================

Apa yang paling kalian kangenin ketika jajan? Jika di tanya seperti itu saya akan bilang, “Saya kangen makan coklat yang dibungkus dalam sebuah wadah kecil yang dimakan pakai sendok.” Masih ingat dengan makanan seperti ini? Biar kalian tidak penasaran ini saya tampilkan gambarnya....
Sekarang sepertinya jajanan ini sudah sangat jarang di jual. Silverqueen juga Nyamnyam berhasil melempar cholat choyo-choyo ini keluar dari pasaran. Padahal coklat dengan tiga rasa di dalamnya hanya ada pada jajanan ini loh.


(Permen Cincin) Nah kalau permen yang ini, dulu sering banget saya makan. Pulang SD tahu-tahu di jari saya sudah melingkar sebuah cincin besar yang bisa di jilatin. Bahkan tidak jarang saya bertingkah seperti Kotaru Minami yang berubah dengan sebuah alat yang berbentu sikat gigi buat saya, ketika mengenakan permen cincin ini. Sekarang mungkin tidak lagi ada permen seperti ini, anak-anak lebih suka mengemut permen milkita di banding permen ini.



Aneka Jajanan Anak 90an


=================================oOo==============================

            Dulu ketika kecil ada beberapa tradisi yang paling sering anak remaja 90an lakukan. Kami berkumpul disalah satu rumah seorang teman, membawa beberapa mainan yang menurut kami tren di saat itu lalu mulai bermain layaknya kehidupan hanya untuk tertawa dan bermain.
           
Jaman dulu beberapa cewek-cewek akan lebih senang menghabiskan waktunya mengumpulkan beberapa kertas orji yang lucu-lucu. Semisal, Amigos, barbie, atau tokoh kartun lainnya. Kalau jaman saya dul teman-teman saya paling suka amigos apalagi kalau karakter Pedro atau Anna. Mereka suka dua karakter ini. Beberapa dari mereka juga suka dengan F4, tahu kan film meteor garden itu? Empat pemuda ganteng yang kaya raya, impian anak muda jaman sekarang. kami dulunya hanya mengagumi, bahkan sampai-sampai kertas orji untuk F4 ini penuh di kamar. Tradisi yang mungkin tidak akan pernah lagi kita dapatkan di tahun ini.
            

Tazos atau paling sering di kenal oleh temn-teman saya dengan sebutan “Piring Terbang”. Mengoleksi mainan ini dulunya begitu seru, setiap kali beli makanan yang berhadiah Tazos didalamnya yakin dan percaya beberapa anak akan menjilatinya dulu sebelum memainkannya. Cara mainnya juga gampang, dua Tazos di rekatkan, satu ditarik kebelakang lalu dilemparkan bersamaan, maka akan terlihat seperti piring terbang. Jaman dulu koleksi saya ini beraneka ragam, bahkan tercampur bersama wayang-wayang saya. Jika saja anak-anak jaman sekarang merasakan feel menerbangkan tazos sejauh yang mereka inginkan mungkin tradisi permainan ini masih berlanjut hingga sekarang.
            
Kami juga punya tradisi yang sekarang sudah tidak pernah lagi dilakukan. Dulu tiap kali ingin bermain dengan teman, kami akan langsung ke rumah teman. Berteriak seenaknya di teras rumah mereka sampai emak mereka muncul dan ngomel-ngomel sendiri saking suara kami yang begitu menganggu, sekarang setiap kali ingin bermain mesti nge-PING dulu. Life changed, dan kita tahu itu...
================================oOo==================================
            Generasi 90an juga sangat percaya dengan beberapa mitos yang sebenarnya mereka ciptakan untuk mencegah kelakuan buruk terjadi. Jika kembali mengingatnya senyum itu mengembang dengan sendirinya seraya berkata “Iya ya!”
Percaya atau tidak percaya saja..

dulu Mama bilang, kalo ngelangkahin orang, orang itu bakalan mati

Jauh dekatnya pesawat yang di terbangkan tergantung dari bau mulut anda!


Bukankah jalan-jalan melalui waktu itu benar-benar membuat senang? Sedikit meluangkan waktu mengingat kembali masa lalu tidak begitu buruk. Untuk kalian yang terlahir dan sempat melihat kehidupan di tahun 90an bersyukurlah, hal-hal yang menyenangkan yang kita dapatkan disana tidak lagi ada ditahun ini. Tawa yang sering kita lakukan di sana tidak lagi sama di tahun ini. Generasi 90an yang seharusnya lebih mengajarkan kepada adik-adik kita bagaimana hubungan sebuah kaset dan pensil, bagaimana agar hubungan pertemanan tetap terjaga baik walau hanya dengan tukeran orji dan dan bermain kelereng. Generasi 90an tidak akan pernah lagi terulang, sama seperti kenangan. Semuanya terjadi hanya sekali, jadi simpan ia dengan baik, jika suatu saat kalian kangen kita bisa membukanya dan melepaskan rindu.

4 komentar:

  1. Terima kasih tulisannya...Kembali mengingatkan hal2 yang mulai terlupakan waktu Kecil,dan juga membuat saya tersenyum sendiri.
    Menyenangkan sekali.

    BalasHapus
  2. Terima kasih kembali sudah mampir digubuk saya :)
    Ya, sedikit menjelajahi waktu memang menyenangkan.

    BalasHapus
  3. Saya merasa beruntung menghabiskan masa anak-anak yang indah itu, tepat dalam dekade 90an. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, we are the lucky one. Sekarang mah sudah gak ada kayak gitu-gituan. Bersyukurlah kita para generasi 90an. Kenangan indah yang kita dapatkan tidak lagi dijual sekarang ini :D

      Hapus