Februari 09, 2013

Sebuah Tulisan Sebuah Kado

  Jika orang - orang melihatku sekarang, duduk menatap bintang sembari menunggu hitungan detik hinggal tanggal 8 berubah menjadi tanggal 9 mereka akan berkata, "Kamu itu bodoh!!" Sebelumnya memang telah ada yang berkata demikian, saya hanya tersenyum lalu tersenyum. Padahal dalam hati sudah pengen pulang, nyemplung di sumur dan mulai kehidupan baru sebagai Reinkarnasi dari Oki Setiana Dewi.
     Anyway, dibalik cerita lumayan yang tidak begitu penting. Malam ini cuma ingin berbagi sedikit cerita untuk kalian. Kalian yang saya sebut "Para Pemimpi", sedikit cerita bagaimana Tuhan selalu merubah umat-Nya dengan campur tangan orang lain. Tapi berhubung saya lagi malas, gimana kalau saya berbagi sedikit tulisan tentang tanggal 9 saja? Okesip, saya akan memulai. Kalian yang tidak tahan dengan tulisan yang terlalu melow-drama bisa berhenti membaca tulisan ini mulai dari sekarang.
     Awalnya saya panggil dia Mr. Lolipop, lalu dengan waktu yang terus berputar dan hampir saja membuat saya mati kejenuhan, panggilan itu saya ubah menjadi Mr.R, sebuah inisial nama yang sering dia gunakan. Dulu saya tahu dia suka makan coklat, sebenarnya segala jenis makanan sih cuma makanan manis dia tidak begitu suka. Hebat kan, bagaimana otak masih dapat mengingat setelah sekian lama.
     Hujan.... Bagaimana hujan bisa begitu membuat saya jatuh cinta pada rinai air yang jatuh membasahi bumi. Ribuan air yang membuat beberapa orang akan berlari terburu-buru menghindarinya. Namun dia yang saya panggil "Rey" justru menerobosnya demi melindungi malaikatnya sang "IBU" tercinta agar tidak kebasahan. Hujan juga yang membuat saya begitu jatuh cinta, karena Setiap kali hujan turun memori-memori tua itu akan muncul ucapan santai yang kamu ucapkan "Enakan hujan tau, gak panas!" dan saya akan terkekeh membayangkan wajah kamu. Dan Terima kasih, karena sekarang saya begitu mencintai hujan karenamu.
     Saya menyukai hujan, juga kamu. Namun dibalik Semua rasa suka saya itu Allah selalu bilang "Tidak". Setiap tulisan fiksi selalu tercipta berkatmu, Semua memori tua selalu mampu membuat jemariku bergerak lincah mengetik huruf-huruf dan menjadikannya sebuah cerita. Semua berkatmu, kamu yang pada akhirnya saya panggil "Reynaldi Achmad Gumilang". Tidak ada maksud apapun dari tulisan saya kali ini. Semuanya hanya sekedar fiksi, jika benar kita menganggapnya fiksi.
      Selamat ulang tahun Raldi, beribu doa yang baik selalu ku lantunkan untukmu pada Penguasa Langit. Kita selalu berada di langit yang sama, namun tidak Pernah bisa merasakan langit, bulan juga bintang yang sama. Kamu pernah mampir dalam kehidupanku yang tidak begitu penting, mengubahku menjadi lebih baik, membuatku lebih baik lagi. Menjadikanku dari Arini yang bandel menjadi Arini yang lebih baik. Saya tahu Semua karena Allah, namun jika Allah tidak mengikutsertakan kamu dalam perubahanku saya pasti masih jadi perempuan yang bandel. Sebagai ucapan terima kasihku, sebuah tulisan ini untukmu. Tulisan ini juga kado untukmu, 24 tahun yang lalu saya tidak mengenalmu, kita tidak saling kenal. Tapi setahun yang lalu kamu muncul untuk menorehkan satu kenangan dalam kehidupanku. Selamat ulang tahun Reynaldi Achmad Gumilang, tetap bahagia karena akhir yang bahagia sudah Allah atur untukmu. Allah sayang kamu, lebih dari yang kamu tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar