November 27, 2012

Kepadamu Dengan Penuh Terima Kasih

Karena malam tak sepenuhnya tertembus. Sama sepertimu. Sama seperti angin, kau susah di tebak. Sama seperti matahari kau menghangatkan. Sama seperti bintang, kadang terlihat kadang tersembunyi. Kau yang selalu Ku sebut dalam doa, Ku jaga dalam doa. Yang senyumnya menenangkan, yang begitu tenang dalam bertindak, yang santun dalam berucap. Yah, kamu, kamu yang memiliki tanda lahir di tubuhmu, yang Jauh dari orang tua namun begitu dekat dengan Tuhan. Kamu yang suka makan segala jenis makanan kecuali satu. Kamu yang tidak begitu suka sisiran namun selalu terlihat rapi. Kamu yang berpandangan "Bahwa hanya dengan ikhlas hidup akan menjadi lebih indah." Kamu yang sekarang mungkin berubah penampilan, ada yang baru di wajahmu. Jika saya tidak salah ketika menatapmu. Kamu yang selalu ada di pikiranku. Dengarkan ini....
     Terima kasih karena telah mampir dalam lingkaran kehidupanku yang tidak teramat penting. Untuk terus tersenyum dan memberi semangat baru. Untuk mendukung mimpiku beberapa bulan yang lalu dengan memperkenalkan seorang teman yang juga penulis, memberikan nasehat untuk mengirimkan naskah saya ke beberapa alamat penerbit. Untuk menjadi inspirasi saya dalam menulis, dan untuk membuat saya menyukaimu. Sangat menyukaimu. Terima kasih untukmu si Jendral. Terima kasih karena telah lahir ke dunia ini, terima kasih karena telah membuat suatu perubahan dalam hidup saya, terima kasih Tuhan. Jika boleh saya ingin sekali kamu menulis satu tulisan tentangku. Apapun itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar