Desember 23, 2010

IBU


Apa sumber motivasi terbesar dalam hidup??? Mungkin jawaban yang tepat adalah CINTA. Cinta di sini bukan hanya berarti hubungan antara makhluk yang berlawanan jenis, namun lebih kepada cinta yang universal yaitu cinta kepada ’Ibu’ / orang tua atau anaknya atau sebaliknya. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa menjadi sumber motivasi bagi semua orang, termasuk saya.

Ketika saya masih kecil, waktu itu saya terlahir sebagai seorang anak perempuan di sebuah keluarga yang sederhana yang memiliki dua orang kakak. Kondisi financial keluarga saya waktu itu belum begitu baik seperti sekarang. Butuh kerja keras bagi ayah saya ketika harus menghidupi tiga anaknya beserta istrinya dengan gaji dari berjualan sarung. Ketika malam, Ibu pernah memberikan bagian nasinya kepada saya, soalnya waktu itu saya lagi laper banget padahal nasi udah cukup untuk kami berlima, sambil memindahkan nasinya ibu berkata “Makan nak, ibu tidak begitu lapar” ------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu selalu mengajarkan saya untuk berhemat. Soalnya ayah saya waktu itu penghasilannya masih sedikit, jadi ibu harus pintar-pintar mengatur keuangan keluarga. Ketika ibu melihat kakak saya yang sakit gara-gara kerja ngangkat batu hanya untuk mendapatkan uang jajan, ibu menangis. Malamnya saya melihat ibu menahan tangisnya, ketika saya Tanya “Kenapa ibu menangis?” ibu hanya menjawab “mata ibu kelilipan debu nak” --------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA.

Ketika saya dewasa, ayah saya sakit. Waktu itu saya tahu ibu sangat tertekan, karena selama ini hanya Ayah yang menafkahi keluarga kami. Saya bisa lihat dari wajah ibu ketika ayah di rawat di rumah sakit, beribu pikiran memenuhi otaknya. Namun sekali lagi, ibu selalu tersenyum kepada kami semua dengan tegarnya tanpa menitikkan air mata sambil berkata “Ibu tidak apa-apa, jangan cemas ya nak. Ayah pasti sembuh” ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA.

Banyak kebohongan yang dilakukan ibu untuk menutupi kecemasannya biar anaknya tetap percaya bahwa semuanya tidak apa-apa. Ibu segalanya buat Arin, gak ada yang lebih berarti di dunia ini kecuali Ibu. Ketika ibu sedih, ibu tidak pernah sekalipun memperlihatkan kepada anaknya kesedihannya, ketika ibu banyak pikiran ibu gak pernah sekalipun memperlihatkan kalau ibu lagi banyak pikiran, dan disaat susah ibu selalu tersenyum seakan tidak ada yang perlu dicemaskan. Betapa besar pengorbanan seorang ibu untuk anaknya.

Coba di pikir baik-baik teman, sudah berapa lama kita gak nelpon ibu atau ayah kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita pasti selalu mempunyai beribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita di rumah. Kadang kita lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika di bandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya kita selalu risau untuk kabar pasangan kita, risau apakah dia bahagia disamping kita? Namun apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orang tua kita? Risau apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum? Diwaktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata ”MENYESAL” di kemudian hari.

Selamat hari ibu buat ibuku tersayang…
Arin minta maaf, sekarang Arin belum bisa ngasih ibu apa-apa. Yang bisa Arin lakuin sekarang cuma ngebuat Ibu bangga dengan prestasi Arin dan selalu berdoa buat kesehatan ibu dan ayah. Terima kasih ibu atas semua yang ibu berikan selama ini. Untuk hari ibu tahun ini Arin hanya bisa buatin ibu hiasan gantung sebagai hadiah untuk hari ibu tahun ini (arin buat sendiri lho ma, gak beli di toko). I love you Ibu, arin sayang ibu juga sayang ayah :D ..

 P. S : Telat posting lagi gue.. hadeuh... gara-gara keasyikan main game kemarin nih. semoga tulisan ini bermanfaat bagi reader.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar