Apa sumber
motivasi terbesar dalam hidup??? Mungkin jawaban yang tepat adalah CINTA. Cinta
di sini bukan hanya berarti hubungan antara makhluk yang berlawanan jenis,
namun lebih kepada cinta yang universal yaitu cinta kepada ’Ibu’ / orang tua
atau anaknya atau sebaliknya. Inilah kekuatan terbesar yang dimiliki yang bisa
menjadi sumber motivasi bagi semua orang, termasuk saya.
Ketika saya
masih kecil, waktu itu saya terlahir sebagai seorang anak perempuan di sebuah
keluarga yang sederhana yang memiliki dua orang kakak. Kondisi financial
keluarga saya waktu itu belum begitu baik seperti sekarang. Butuh kerja keras
bagi ayah saya ketika harus menghidupi tiga anaknya beserta istrinya dengan
gaji dari berjualan sarung. Ketika malam, Ibu pernah memberikan bagian nasinya
kepada saya, soalnya waktu itu saya lagi laper banget padahal nasi udah cukup
untuk kami berlima, sambil memindahkan nasinya ibu berkata “Makan nak, ibu
tidak begitu lapar” ------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.
Ketika saya
mulai tumbuh dewasa, ibu selalu mengajarkan saya untuk berhemat. Soalnya ayah
saya waktu itu penghasilannya masih sedikit, jadi ibu harus pintar-pintar
mengatur keuangan keluarga. Ketika ibu melihat kakak saya yang sakit gara-gara
kerja ngangkat batu hanya untuk mendapatkan uang jajan, ibu menangis. Malamnya
saya melihat ibu menahan tangisnya, ketika saya Tanya “Kenapa ibu menangis?”
ibu hanya menjawab “mata ibu kelilipan debu nak” --------- KEBOHONGAN IBU YANG
KEDUA.
Ketika saya
dewasa, ayah saya sakit. Waktu itu saya tahu ibu sangat tertekan, karena selama
ini hanya Ayah yang menafkahi keluarga kami. Saya bisa lihat dari wajah ibu
ketika ayah di rawat di rumah sakit, beribu pikiran memenuhi otaknya. Namun
sekali lagi, ibu selalu tersenyum kepada kami semua dengan tegarnya tanpa
menitikkan air mata sambil berkata “Ibu tidak apa-apa, jangan cemas ya nak.
Ayah pasti sembuh” ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA.
Banyak
kebohongan yang dilakukan ibu untuk menutupi kecemasannya biar anaknya tetap
percaya bahwa semuanya tidak apa-apa. Ibu segalanya buat Arin, gak ada yang
lebih berarti di dunia ini kecuali Ibu. Ketika ibu sedih, ibu tidak pernah
sekalipun memperlihatkan kepada anaknya kesedihannya, ketika ibu banyak pikiran
ibu gak pernah sekalipun memperlihatkan kalau ibu lagi banyak pikiran, dan
disaat susah ibu selalu tersenyum seakan tidak ada yang perlu dicemaskan.
Betapa besar pengorbanan seorang ibu untuk anaknya.
Coba di pikir
baik-baik teman, sudah berapa lama kita gak nelpon ibu atau ayah kita? Sudah berapa
lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu? Di
tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita pasti selalu mempunyai beribu
alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita di rumah. Kadang kita lupa akan ayah
dan ibu yang ada di rumah. Jika di bandingkan dengan pasangan kita, kita pasti
lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya kita selalu risau untuk kabar
pasangan kita, risau apakah dia bahagia disamping kita? Namun apakah kita semua pernah merisaukan kabar
dari orang tua kita? Risau apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum?
Diwaktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orang tua kita,
lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata ”MENYESAL” di kemudian hari.
Selamat hari ibu buat ibuku tersayang…
Arin minta maaf, sekarang Arin belum bisa ngasih
ibu apa-apa. Yang bisa Arin lakuin sekarang cuma ngebuat Ibu bangga dengan
prestasi Arin dan selalu berdoa buat kesehatan ibu dan ayah. Terima kasih ibu
atas semua yang ibu berikan selama ini. Untuk hari ibu tahun ini Arin hanya
bisa buatin ibu hiasan gantung sebagai hadiah untuk hari ibu tahun ini (arin
buat sendiri lho ma, gak beli di toko). I love you Ibu, arin sayang ibu juga
sayang ayah :D ..
P. S : Telat posting lagi gue.. hadeuh... gara-gara keasyikan main game kemarin nih. semoga tulisan ini bermanfaat bagi reader.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar