Jika
menurutmu kita, aku dan kamu adalah sebuah mata pensil. Menurutku kita adalah
sebuah magnet yang saling tarik – menarik. Kemanapun satu magnet bergerak,
magnet yang satu juga akan ikut. Tanpa arah, tanpa tujuan. Hanya bergerak
karena kesenangan semata. Bergerak kesana – kemari tanpa tahu bahwa akan ada
rumah tempat mereka pulang. Rumah dengan semua bagiannya, sebagaimana rumah
menurut banyak orang. Seperti kutipan dari blog seorang perempuan, “Yang paling panjang yang boleh jadi berarti paling penuh rintangan.” Namun, tidak akan ada artinya jika perjalanan
panjang itu tidak punya tujuan akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar