Oke siang ini gue hanya mau sedikit menulis, sedikit tertantang dengan sebuah omongan teman "Kalau lo emang suka nulis, coba sesekali lo nulis puisi. Gue gak pernah tuh ngeliat tulisan lo yang berpuisi atau puitis sekalipun."
Sebelumnya bukannya gue udah nulis sebuah bait-bait gak penting tentang si asing di twitter? Dan menurut gue itu juga merupakan satu tulisan yang mungkin bersifat "puitis". Jujur saja, gue bukan tipikal cewek yang doyan berpuisi walaupun pada kenyataannya gue suka membaca puisi. Tapi karena untuk menjawab sebuah tantangan teman maka tulisan kali ini gue persembahkan untuk dia yang udah ngasih tantangan dengan inspirasi masih "Si Asing di Twitter."
Belum Ada Judul
Karya : AriniAris
Melihatmu bahagia adalah kebahagiaan untukku.
Melihatmu sedih adalah luka untukku.
Melihatmu diam adalah tanya bagiku.
Jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka akan ku benarkan di hadapan Allah.
Jika mencintaimu adalah sebuah penderitaan, maka akan ku buat menjadi kebahagiaan dalam hidupku.
Dan jika mencintaimu adalah sebuah penyesalan, maka akan ku buat menjadi sebuah keberuntungan.
Bertemu denganmu adalah sebuah takdir yang tidak bisa aku hindari.
Dan jatuh cinta kepadamu adalah sebuah kebahagiaan yang Allah beri untukku sebagai ganti sebuah luka.
Bagaimana sekarang? Apa ini sudah cukup membuktikan bahwa gue gak pernah main-main ketika menulis sesuatu. Gue gak pernah menulis hal-hal seperti ini bukan karena gue gak bisa, hanya saja gue lebih berprinsip kalau menulis sebuah cerita yang lucu dan bermanfaat jauh lebih berguna di banding menulis hal-hal seperti ini.
Bagi gue, membuat orang tertawa adalah hal yang luar biasa yang bisa membuat gue merasa lebih berguna, lebih bermanfaat. Karena menurut gue, sukses itu ketika gue bisa berbagi kebahagiaan pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar