Mei 18, 2012

Sifat itu Bisa di rubah.


     Apa kabar folkers?? Are you okay??? :D Dua hari libur udah berlalu dan entah kenapa gue selalu ngerasa kalau tidur gue gak pernah cukup. Setiap hari gue berasa ngantuk, bahkan ketika buang air saja gue kangen guling gue, kangen kasur gue. Dua hari ini gue gak ngelakuin acara long weekend kayak orang-orang lain lakukan. Misalnya PULANG KAMPUNG. Gue gak pernah sekalipun berniat buat pulang kampung walaupun orang tua gue ada di kampung. Yah, mau gimana lagi Bokap selalu ngelarang gue pulang, dia selalu bilang "Gak usah balik ke sini. Nanti kan bapak sama ibu juga ke sana pas Ramadhan." Agak gondok juga sih tiap kali bokap sendiri ngelarang pulang, padahal ada kalanya gue bener-bener pengen ketemu dan melepas rindu sama mereka.
     
     Hal kedua yang juga gak gue lakuin adalah "LIBURAN KELUAR KOTA" yah, kebanyakan orang ketika liburan yang lumayan panjang kayak gini bakalan menggunakannya dengan liburan ke Hongkong, Singapura, Malaysia, Bali, atau ke Rahmatullah (Anyway, ada yang udah pernah ke Rahmatullah? kalau ada tolong telpon gue sekarang! TELPON GUE!). Gue gak liburan keluar kota karena satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, ..... ahhh sudahlah. Intinya gue gak keluar kota tapi gue KELUAR KOMPLEKS.
     
     Back to our main topic....
     Tadi sempat ngomong panjang lebar (baca : curhat-curhatan) bareng temen gue. In this case mungkin gue lebih banyak gak sependapat dengan dia. Dia bilang, "Sifat itu susah di rubah. Kadang kita mencoba merubahnya namun tetap gak bisa." Kalimat dia ini seolah-olah mengatakan kalau "SIFAT ITU GAK BISA DI RUBAH" well,, gue sebenarnya gak sependapat dengan dia. Namun karena takutnya terjadi pertumpahan darah gue hanya diam sambil ngangguk-ngangguk seolah mengiyakan pendapatnya padahal KAGAK, HUEHEHEHEHE......

"NOTHING IMPOSSIBLE IN THIS WORLD"

     Yah, tidak ada yang mustahil di dunia ini. Semuanya bisa terjadi, contohnya saja Obama orang No.1 di Amerika dulunya hanya seorang anak kecil yang memiliki mimpi untuk menjadi presiden. Jika di lihat dari kondisi keluarga mungkin dulu banyak yang bilang, "jangan ngimpi! Orang macam lo gak mungkin bisa jadi presiden!" Tapi pada kenyataannya sekarang dia adalah presiden Amerika Serikat sekarang.

     Kenal gak dengan Abraham Lincoln? Gue kebetulan gak kenal, tadinya mau kenalan tapi sayang dia almarhum duluan. Tahu kan seberapa banyak dia gagal sebelum dia benar-benar menjadi presiden Amerika Serikat. Abe, yakin walaupun kegagalan terus menghampirinya dia ingin terus meraih apa yang memang pantas untuk dia raih. Keyakinannya yang kemudian mengantarkannya pada satu kata SUKSES.

     Dulu gue punya tetangga yang doyan minum-minuman keras, bukan air raksa juga ya! Maksud gue ini minuman yang membuat mabuk. Tiap malam dia selalu mondar-mondir dengan antek-anteknya berkeliling sambil membawa botol minuman. Baginya tiada hari tanpa minuman, jika sehari dia tidak minum dia akan pusing dan selalu cari ribut. Tapi beberapa bulan kemudian ketika sesuatu menimpa keluarganya dia berhenti minum, dia tinggalkan apa yang dulu menjadi kebiasaannya. Bagaimana dia bisa berubah seperti itu, semua karena satu kata YAKIN.

     Lalu contoh terakhir yang mungkin bisa gue tuliskan adalah GUE. Yah, gue dulu anak yang keras kepala. Setiap kali saudara gue di beliin ini-itu gue selalu iri dan minta hal yang sama. Gue dulu bandel, suka ngelawan ketika di nasehati. Bagi gue apa yang menurut gue benar maka itulah yang benar. Gue dulu suka marah-marah, setiap kali emosi gue memuncak gue selalu pengen nonjok orang atau pelampiasan gue terakhir adalah tembok. Gue bakalan mukul tembok sekeras mungkin kalau emosi gue naik. Gue dulu egois, gue hanya mikirin diri sendiri tanpa memikirkan oran lain. Gue juga ngambekan, sedikit disindir gue ngambek sampai gue dibeliin pesawat JET (hahahaha, bokis dikit). Yah itu semua dulu, sebelum gue merubah sifat pemarah, egois, dan ngambekan yang ada di diri gue. Meennn, Gue ngerubah itu semua gak langsung tapi bertahap. Tapi intinya sifat jelek gue itu bisa di rubah. Yah, SIFAT ITU BISA DI RUBAH.

     Ketika kalian mengatakan bahwa sifat itu tidak bisa di rubah maka alam bawah sadar kalian akan merekam itu dan membuat kalian jadi benar-benar gak bisa merubah sifat jelek kalian itu. Manusia itu memang berbeda, namun manusia yang cerdas itu manusia yang mampu belajar dari kritikan, dari nasehat, dan dari pengalaman juga ilmu yang kita dapat dari orang-orang disekitar kita. Jika kita yakin akan sesuatu hal dan melakukannya dengan sungguh-sungguh maka keyakinan itu akan membuahkan hasil yang begitu positif untuk kita.

     Kali ini gue mau ngejawab apa yang teman gue katakan tadi sore, "Guys, sifat itu bisa dirubah. Jika kita yakin kita bisa maka keyakinan itulah yang mengarahkan kita menuju perubahan yang lebih baik. Orang yang mengatakan bahwa sifat itu susah untuk di rubah sama saja dia menutup dirinya untuk menjadi lebih baik. Kuncinya cuma satu YAKIN, ketika lo yakin lo bisa. Kalau otak kita bilang 'gue udah berusaha namun gak bisa juga ngerubah sifat gue ini.' Coba pikir lagi, kegagalan itu selalu menghampiri orang yang putus asa. Lihat orang-orang disekitar kita, bagaimana buruknya dia di masa lalu pada akhirnya dia tetap bisa merubah apa yang dia yakini bisa. Jangan pernah bilang segala sesuatu itu mustahil jika belum mencoba dan merasakan kegagalan yang senang menhampiri."

    Bagaimana menurut kalian folkers?? Share di komen box yaaa :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar