April 26, 2012

Sebuah Nama Sebuah Cerita

      Everybody have a first love and trust me they will be always in our heart....
Siapa yang gak setuju dengan satu quote diatas? Setiap orang pasti memiliki cinta pertama, dia selalu ada di hati kita bagaimanapun dia menyakiti kita dan memberikan begitu banyak kepedihan buat kita, kita akan selalu mencintainya. Jika tidak berarti dia bukan cinta pertama kalian. Setuju tidak? 
Ngomong-ngomong soal Cinta Pertama, gue juga punya cinta pertama. Mungkin agak terlalu terlambat buat gue yang notabene-nya seorang kutu buku memiliki cinta pertama di usia 19 tahun. Anak muda jaman sekarang pada umumnya punya pacar di usia 12 atau 14 tahun, sementara gue saking cintanya dengan buku-buku pelajaran, gue baru ngerasa yang namanya jatuh cinta di usia 19 tahun. Itupun dengan makhluk yang tidak jelas juntrungannya.

Oke, oke. gue jelasin, Jangan berfikir gue jatuh cinta dengan semacam genderuwo atau pocong atau sebangsa mereka yaa. Maksud gue disini, gue jatuh cinta dengan seseorang di dunia maya. Namanya..... 
*mikir dulu bagusnya di kasih nama apa?*
*masih mikir*

Baiklah, kita panggil saja dia Reynald oh tidak kebagusan. Bagaimana kalau kita panggil dia dengan nama Kuncoro. Yah, namanya Kuncuro. Gue kenal dia ketika gue berusia 19 tahun, di dunia maya di sebuah jejaring sosial yang sekarang mungkin sudah tidak tenar lagi. Berhubung jejaring sosialnya sudah turun pamor, gue gak bisa sebutin jenisnya takut di tuntut terus di mintai denda 100 juta. Gue mesti ngambil duit darimana coba akalau sampai gue bener-bener kena denda.

Back to our main topic...
Gue kenalan dengan Kuncoro di sebuah room yang di kasih nama "Tertawa Itu Sehat", kami berkenalan disana melalui sebuah obrolan gak penting. Kita berhaha-hihi ria, melontarkan beberapa gurauan dan dia tertawa, gue tertawa. Setahu gue, kata @radityadika "Cara mudah membuat orang suka padamu adalah dengan cara membuat mereka tertawa." Chating-chatingan kami tidak berlangsung lama, gue add dia, dia confirm. Begitu dia online gue ikutan online, semata-mata hanya untuk menghabiskan waktu dengannya.

Kata orang, ketika seseorang jatuh cinta mereka akan rela menghabiskan waktu berjam-jam hanya sekedar untuk ngobrol atau melihat orang yang dia sukai tanpa bisa melakukan apa-apa. Dan itu juga yang gue lakuin, ada kalanya setiap hari gue bakalan online tanpa melakukan chating dengan siapapun hanya untuk menunggunya online di seberang sana. Namun apa daya, ada kalanya dia tidak online seharian dan itu ngebuat gue susah buang air besar. Bawaannya tiap kali jongkok keinget hape terus, "Ya ampun, aplikasinya nyala terus. Mampus pulsa gue abis!".

Orang yang sedang jatuh cinta ada kalanya terlihat bodoh di hadapan orang lain, mereka yang sedang jatuh cinta tidak peduli dengan omongan orang-orang atau hal-hal yang terjadi di sekitar mereka, terkecuali terjadi bencana alam seperti gempa mendadak atau Tsunami datang tiba-tiba. Orang yang sedang jatuh cintapun akan selalu tahu ketika bahaya datang (Ya iyalah! Nenek-nenek yang lagi nyebrang jalan juga tahu).

Kedekatan gue dengan Kuncuro tidak terjadi di dunia maya lagi. Tiga tahun kemudian gue akhirnya berani menyapanya melalui Hape. Ya, masih gak berani ketemu sih maklum jauh banget rumahnya. Selama tiga tahun gue lose contact, gak tahu kabar dia sama sekali dan setelah beberapa tahun berlalu akhirnya gue berani menyapanya. Tapi balik lagi, saling sapa kami hanya berlangsung beberapa bulan. Yang gue tahu dia punya cewek alais pacar, dan gak mungkin ada kesempatan buat gue.

Setahu gue Kuncuro adalah tipe pria yang sayang dengan wanita dan sangat menghormati wanita. Dia juga sangat ramah, tipikal teman yang selalu akan disayang. Kuncuro itu tipikal orang yang moody banget, jangan pernah ngomong setengah-setengah dengannya. Dia bisa kesel setengah mati, kalau Kuncoro lagi sedih jangan digangguin, buat dia tertawa saja dia bisa sedikit menghilangkan sedihya. Kalau dia ulang tahun jangan ngasih dia buku pelajaran yang tebel, kasih dia barang yang enak diliat atau nyaman di pakai. Seperti kaus kaki atau coklat. He's so like chocolate :) jangan pernah ngasih dia topi, menurutnya wajahnya bakalan terlihat aneh kalau dia pakai topi.
*kenapa gue jadi bahas dia??*

Banyak temen gue yang selalu bilang, "Bagaimana mungkin lo jatuh cinta dengan seseorang yang tidak pernah lo temui? It's imposibble..." Ketika dia berkata demikian, gue tahu temen gue ini gak pernah jatuh cinta selama hidupnya. Gue jawab saja, "Ketika lo jatuh cinta, jantung lo bakalan berdetak hebat ketika berhadapan dengan orang yang lo suka. Entah itu secara langsung maupun tidak langsung."

Ini cerita gue tentang cinta pertama gue, bagaimana dengan kalian?? Share di coment box yaaaa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar