Bapak H. Amiruddin, Se, Msi, Ak.
di –
Rumahnya
Assalamu’alaikum wr. wb.
Sebelum saya memulai aksi protes saya, pertama-tama izinkan saya
untuk memperkenalkan diri saya terlebih dahulu kepada bapak, biar bapak
bisa ingat nama saya. Karena sebagaimana pribahasa yang sering di
kumandangkan oleh tetangga saya, “Tak kenal Maka tak tahu”, dan
kata-kata yang di katakan Robin semalam (Film yang saya tonton Pak,
bagus lho ceritanya!! ~ #promosi) “step by step until a sheep became a
lion” (mohon maaf jika penulisan saya tidak sama persis dengan apa yang
ditulis dalam Film, yang penting kan maknanya sama. Iya toh Pak?!) saya
dengan ini menyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia … lah kok jadi
proklamasi gini (maaf pak, saking frustasinya, saya jadi ingat dengan
proklamasi kemerdekaan).
To the point saja Pak, nama saya Arini Lestari Aris kalau disingkat jadi
‘ARISTA’ nama beberapa kos-kosan yang temen saya bilang. Saya ini salah
satu mahasiswa bapak, ciri-ciri saya bisa bapak liat di
http://ariniaris.blogspot.com (promosi). Sekarang saya sementara
menyusun proposal, dan hebatnya lagi bapak adalah salah satu Pembimbing
saya.
Langsung saja
Pak, saya sangat menyesal dengan tingkah bapak beberapa hari ini (mohon
maaf bukan karena bapak sangat sulit di temui tapi karena bapak terlalu
sibuk). Jujur saya kecewa dengan bapak, saya rasanya tidak kuat lagi…
lah ini protes sama pembimbing apa sama pacar??? Maaf lagi pak,
kemarin-kemarin saya lagi-lagi dikecewakan jadi masih kebawa sampe
sekarang. Lanjut yah pak, sebenarnya saya ingin protes dengan cara bapak
memperlakukan mahasiswa.
Seperti tadi, bapak tahu kan saya dari pagi nungguin bapak. Saya udah
bela-belain bangun sepagi mungkin, mandi dengan antrian nomer kedua,
bahkan saya bela-belain nyetrika baju saya dulu cuma untuk ketemu bapak,
tapi kok malah pas ketemu, bapak hanya membaca bagian judul dan
pendahuluan dalam proposal saya?! Bahkan bapak bilang saya bisa ambil
kembali dua hari kemudian. Lah, sementara temen saya si Wulan malah gak
di diemin Pak. setelah saya datang lagi bapak lagi-lagi membangunkan
harimau yang sedang tertidur (emosi berat). Tahu gak pak, tangan saya
sampai sakit gara-gara bapak. seandainya bapak kemarin baca proposal
saya, kasih ke saya, mungkin minggu depan saya sudah bisa konsul dengan
pembimbing satu saya. tapi berhubung lagi-lagi bapak itu PILKA alias
Pilih Kasih, makanya sekali lagi bapak mengecewakan saya. dan bapak tahu
gak, doa-doa orang yang kecewa itu lebih di dengarkan Tuhan lho.
Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak apabila
saya ada yang salah, maklum pak I’m just human being not perfect. Satu
hal lagi pak, mohon ketika bapak mengoreksi proposal kami perhatikan
juga tingkat psikologi kami. Seperti teman saya Wulan, tiap kali dia
inget bapak pasti bawaannya pengen ke belakang, saya juga gitu sih pak,
tapi saya hanya mengalami gejala DDG bukan DBD yah. Saya pikir hanya itu
saja protes saya hari ini pak. Mungkin besok kalau bapak masih seperti
ini, saya akan langsung mengirimkan bom nuklir kerumah bapak, maaf pak
bercanda maksud saya saya akan langsung mengirimkan kue tanda
permintamaafan saya pak.
Sekali lagi terima kasih atas perhatian bapak. Kurang lebihnya mohon
dimaafkan pak, tapi berhubung kelebihan saya adalah kekurangannya saya
jadi bapak maklumin aja yah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar