Oktober 27, 2010

Surat Untuk Presiden


Kepada Yth,
Bapak presiden Susilo Bambang Yudhoyono
di-
    tempat


Pertama-tama izinkan saya memperkenalkan diri dulu. Nama saya Arini Lestari Aris, saya adalah seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (Universitas yang doyan demo itu lho pak) Fakultas Ekonomi. Sekarang saya sudah semester tujuh dan sebentar lagi saya akhirnya akan konsul dengan pembimbing saya (mohon doanya pak biar cepet selesai, amiin).  Saya adalah anak ketiga dari lima orang bersaudara, banyak kan pak saudara saya! Kali-kali aja bapak pengen nyumbang gitu biar saudara saya juga bisa makan pizza tiap hari atau setidaknya kami bisa makan di KFC tiga kali seminggu (mohon dipertimbangkan mengenai sumbangannya pak). Lanjut yah pak, mengenai surat ini. Sebenarnya saya ingin mengajukan diri menjadi seorang mentri dalam kabinet bapak. Atau kalau tidak jadi gubernur Jakarta juga boleh pak.

Saya sangat ingin menjadi salah satu mentri dalam kabinet bapak, terserah deh pak saya di jadiin mentri apa saja, tapi asal jangan dijadiin OB-nya mentri pak yah. Kalau bisa saya mau daftar jadi mentri Ekonomi atau Mentri Pemberdayaan Wanita. Kenapa saya memilih mendaftar jadi mentri Ekonomi karena saya sangat ingin menggantikan posisi ibu mentri yang dulu yang dimana sekarang dia sudah berada di Amerika (mohon maaf pak namanya saya tidak sebutkan, soalnya takutnya massa disini akan mengamuk karena saya mengetik surat ini di tengah jalan), selain itu saya juga pengen jadi kaya Pak, pengen bagi-bagi hasil jerih payah saya nantinya dengan anak yatim. Lalu mengenai mentri Pemberdayaan Wanita, kenapa saya mau mengisi bagian itu karena saya adalah seorang wanita pak. Sudah sepantasnya seorang wanita di perlakukan layaknya wanita bukan layaknya banci (mohon maaf lagi pak, kakak saya sering banget ngatain saya banci makanya kalau saya jadi mentri saya bakalan buat kakak saya yang jadi banci, #dendam kesumat). Kalau dua-duanya ini gak bisa, saya mau kok pak dijadiin gubernur di Jakarta, dan saya bakalan buat Jakarta lebih hancur dari sebelumnya, ups maaf pak terlalu bersemangat, maksud saya akan membuat Jakarta menjadi lebih baik lagi.

Saya juga mengirimkan CV saya kok pak. Disitu sudah tertera visi dan misi saya beserta foto saya yang akan saya jadikan pamflet. Tolong ya pak dipertimbangkan lagi surat saya ini, berikut ini visi dan misi saya.
(mohon maaf wajah saya begitu cantik, maklum waktu di foto tukang fotonya buang gas beracun jadi hasilnya kayak gini)

Visi saya :
- saya akan membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik lagi, dan apabila uang pembangunan bangsa ada lebihnya saya berjanji akan menyumbangkannya kepada pihak yang lebih membutuhkan ketimbang saya.
- Jika saya terpilih, saya akan mensejahterakan rakyat miskin terutama saya (saya kan orang gak punya).
- jika saya terpilih saya akan menghilangkan sikomo karena gara-gara si komo lewat makanya sering macet.
Misi saya 
cuma satu yaitu saya  pengen hidup bahagia dengan orang yang saya sayang :) (sungguh mulia kan pak).



Sepatah kata dari pendukung saya..

Dian, adik : ”Pilih nih orang dijamin anda akan kecewa se-kecewa-kecewanya”
Valent, kakak : ”Pemimpin gak mutu !! Kalau gak mau banci nguasain negara ini jangan pilih dia.”
Sisi lain gue : ” gue dukung lo Rap. Bener-bener sarap!!”
Fikar, adik : "Pilih Nitu nah.." (adikku yang satu ini emang paling baik, love you sayang, #terharu)


P.S : untuk Valent dan Dian, kembaliin sogokan gue. Oreo tiga bungkus, Bisvit dua bungkus, dan mie Instan lima bungkus. (ngomel-ngomel sendiri)


UNTUK KEMUNDURAN EKONOMI, LEBIH BAIK HENTIKAN MEMILIH SAYA. HIDUP PANGKAL BOROS, SALAH YAH!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar